Jangan Sampai Keliru! Kenali Perbedaan Obat dan Nutrisi (Suplemen)

Diposting oleh kdwnm on 5th Nov 2022


Kesehatan adalah salah satu hal paling penting dalam hidup ini. Dengan jiwa dan raga yang sehat, manusia menjadi produktif. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan mengonsumsi berbagai jenis suplemenSuplemen / Nutrisi kesehatan adalah produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi, memelihara, meningkatkan dan atau memperbaiki fungsi kesehatan, mempunyai nilai gizi dan atau efek fisiologis. 

Banyak yang mengira bahwa suplemen itu sama dengan obat. Faktanya keduanya berbeda, simak perbedaan nya berikut ini,

1. Bahan yang digunakan

Jika Obat menggunakan bahan sintetik. Obat sintetik adalah obat yang dibuat dari bahan sintetik dan digunakan serta diresepkan dokter dan kalangan medis untuk mengobati penyakit tertentu. Sedangkan suplemen / nutrisi menggunakan bahan alami yang mudah diserap oleh tubuh. Bahan yang membentuk suplemen berasal dari alam. Suplemen / nutrisi ini hanya sebagai pelengkap atau tambahan nutrisi dan bukan ditujukan untuk pengobatan penyakit tertentu.

2. Berdasarkan kegunaannya

Obat hanya digunakan untuk mengobati penyakit atau hanya untuk orang sakit. Sedangkan suplemen / nutrisi bisa di konsumsi oleh orang sehat dan sakit. Suplemen mungkin tidak menyembuhkan bagi orang sakit, tetapi ia menyingkat penyembuhan orang-orang sakit karena kaya akan nutrisi. Konsumsi suplemen yang dilakukan orang-orang sehat akan berdampak baik, yaitu penguatan sistem kekebalan tubuh sehingga mereka terhindar dari penyakit.

3. Dosis yang dibutuhkan

Untuk mengonsumsi obat diperlukan dosis sesuai dengan penyakit yang di derita. Sedangkan suplemen / nutrisi dosis nya tergantung kebutuhan tubuh. Karena tubuh selalu membutuhkan nutrisi, konsumsi suplemen dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan tersebut.

4. Batas Penggunaan

Mengosumsi obat-obatan hanya dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu saja, berbeda dengan suplemen / nutrisi yang tidak mempunyai batasan waktu atau bisa di konsumsi dalam jangka waktu panjang.

5. Nomor Registrasi

Nomor registrasi atau nomor pendaftaran adalah nomor identitas yang dikeluarkan oleh Badan POM setelah proses registrasi obat jadi tersebut disetujui. Nomor Registrasi Obat adalah D/G (Generik). Sedangkan, suplemen / nutrisi POM SD/SL/TI (Suplemen).

6. Reaksi dalam Tubuh

Apabila mengonsumsi obat secara berlebih, tubuh kita akan dipenuhi oleh racun. Sisa-sisa obat, yang tidak memiliki manfaat apa-apa bagi tubuh, tidak bisa dikeluarkan dari tubuh kita dan akan berubah menjadi racun pada waktunya. Apabila suplemen, sisa dari suplemen (dan kelebihan kadarnya) dapat dikeluarkan oleh tubuh melalui keringat, urine, dan feses.

7. Efek samping

Sesuatu yang umum terjadi adalah seperti ini: kita meminum obat sakit kepala, lalu kita merasa mual. Hal itu karena obat selalu memiliki efek samping, walaupun beberapa jenis obat sudah diupayakan untuk memiliki efek samping yang minimal. Berbeda dengan obat, suplemen tidak memiliki efek samping. Manfaat dari konsumsi suplemen tidak mendatangkan masalah baru. Namun konsumsi suplemen, pada kasus yang sedikit, mendatangkan reaksi awal seperti pusing dan gatal-gatal. Tidak perlu takut, reaksi awal tersebut adalah tanda dimulainya proses detoksifikasi atau penyesuaian.

Suplemen bukanlah obat, karena tidak memiliki kemampuan untuk mencegah atau mengobati penyakit tertentu. Suplemen juga tidak boleh mengandung bahan obat tertentu di dalam komposisinya. Suplemen sendiri ditujukan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi makanan, tetapi tidak dapat menggantikan kandungan gizi yang ada di dalam makanan! Salam sehat!Semoga info yang kami berikan bermanfaat.